Ketua LSM Surak Agung Lombok Utara Wira Maya Soroti Dugaan Penyalahgunaan Perjalanan Dinas DPRD ke Bali
Lombok Utara — Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Surak Agung, Wira Maya, mengungkapkan sorotan tajam terkait perjalanan kunjungan kerja (kungker) DPRD Lombok Utara ke Bali. Menurutnya, perjalanan yang seharusnya berlangsung selama 4 hari 3 malam diduga disalahgunakan oleh sejumlah oknum anggota DPRD.
“Perjalanan DPRD yang seharusnya 4 hari 3 malam, faktanya banyak anggota hanya menginap 3 hari 2 malam. Namun dalam laporan resmi mereka tetap mencantumkan 4 hari 3 malam. Ini jelas merugikan keuangan daerah karena ada permainan antara biaya hotel dan tiket kapal cepat, Saya juga ada bukti tanggal bulan April 2025 tiket ke berangkatan dan vidio foto kepulangan bulan April 2025 di bangsal” ujar Wira Maya kepada media, Kamis (3/10/2025).
Wira Maya menegaskan bahwa praktik seperti ini sudah semakin terang-terangan dilakukan oleh para anggota dewan. “Semakin hari, semakin jelas mereka melakukan kesalahan ini. Sejumlah oknum DPRD pulang lebih cepat dari jadwal resmi yang ditentukan, dan ini menimbulkan dugaan korupsi dalam penggunaan anggaran perjalanan dinas,” lanjutnya.
Ia mencontohkan, jika perbedaan biaya hotel dan tiket tersebut hanya sekitar Rp50 ribu saja per orang, itu tetap masuk kategori korupsi. “Bayangkan jika selisihnya Rp2 juta per kamar, dikalikan dengan jumlah anggota DPRD yang berangkat, maka kerugian negara akan sangat besar. Belum lagi anggaran lain yang mereka gunakan selama perjalanan dinas,” jelas Wira Maya.
Menyikapi hal ini, Ketua LSM Surak Agung ini berencana akan melaporkan dugaan perjalanan dinas fiktif tersebut ke pihak kejaksaan dalam waktu dekat. Ia juga mengingatkan bahwa selama beberapa tahun terakhir, lembaganya bersama beberapa organisasi lain sudah pernah melaporkan hal serupa.
“Jadi, apa sebenarnya kendala dalam penanganan laporan-laporan tersebut hingga para anggota DPRD seolah kebal hukum? Bukankah kita semua sama di mata hukum?” tutup Wira Maya dengan nada tegas.
0 Komentar